15/09/08

Filsafat

1: 41

1: 41 PM

Manukan, sebuah dusun di surabaya barat yg menyimpan banyak kenangan dan amarah. Cahaya matahari yg menengadah,, malam yang membungkus hari,,balok-balok raksasa metropolis yg telah kususuri,, tak kupedulikan demi Robot-Robot Gedek digital yg ingin bertempur di medan perang.waktu itu.

1:51 PM

Dalam gundah,gurauan,dan rasa lelah bersama kawan2 yg aq banggakan ( AW,T,L,P,F,AY, dll ). Lelah beradu konsep dan strategi serta asyik mendengar celotehan dari orang bengkel (Pak Sugeng-red) “ JANCUK! Aq sering dibujuki Bos-bos dan Insinyur, aq kerja keras cuman dibayar murah, padahal insiyure goblok2, Jancuk!”. Kata beliau.

Tapi hal semacam itu udah biasa,, kadang waktu aq juga melantunkannya dalam hati. Yang lebih membuatku menangis waktu itu adalah kejadian penggusuran PKL dan rumah kumuh sekitar jalan menuju bengkel Manukan. Aq melihat dengan mata kepalaku sendiri, wanita tua renta, ibu2, bersimpuh pasrah, melihat warung sekaligus rumahnya dibongkar satpol PP. Mreka2 cuman bisa bilang “ Dancuk, kenek opo wong mlarat digawe SUSAH terus “.

1:59 PM

Disinilah, berhamburan sebuah “Vivat Dancuk” dari kaum ekonomi menengah kebawah yang begitu tabu untuk aku dengarkan waktu kecil didesaku. Ya..”seolah-olah” kata ini bisa membuat pikiran jd tenang. Dari konteks ini, berkata Dancuk “seolah-olah” membuat mereka sudah merasa kenyang dari kelaparan, merdeka, dan kaya tanpa korupsi.

Seperti halnya kaum orang bengkel, tukang becak, kuli bangunan, pengamen, PKL, anak2 cuci mobil, Keluargaku dulu selalu bilang...”bertemanlah dengan anak2 yg rajin sekolah”.. Begitu pula guru sekolah dan guru spiritualku.. Mungkin juga istriku kelak akan marah, malu, atau menangis jika melihat aku nongkrong bersama kaum2 tsb..

Mungkin juga para pejabat, orang kaya, DPR, Pemerintah, direktur, selalu berpikir seperti itu, sehingga membuat kebijakan tanpa harus turun lapangan. Mungkin bagi mereka lebih baik mesum di hotel atau korupsi daripada bergaul dengan kaum2 tsb., atau lebih terhormat berpidato dengan tanpa “dzikir2” Dancok.

sebenarnya Dancuk tidak bisa disalahkan,, karena “vivat” ini hanyalah kata yg tak bermakna, maka yg bisa disalahkan adalah “mereka”

...... To be continue.......................

2:38 PM

Ya Allah... semoga bermanfaat tulisanku ini.. Semoga...besok bisa bangun pagi, dan. Begitu besar hikmah yang aku peroleh.... [Lutfi Albahroni]