
[“Waktu itu,, masih ingat betul keberangkatanku dengan 2 kawanku ( awal dan leon ) yg tergopoh-gopoh guna menyusul pasukan F39 road to JAVA”]
Setiba Di Bandara Juanda,, seolah aku sudah pergi meniggalkan ”Dancok City”, karena tak akan ada lagi ”vivat” ini berkumandang ditellingaku, mungkin ada beberapa tapi dalam hati,, dan itu terasa nikmat bagi kaum mereka... Tak kudengar lagi lantunan kata2 seperti ini: ”Dancok, suroboyo nek awan puanas”,, ”jancuk, macet maneh rek”,, ”jancok aq ngamen cuman dikei 100”,, Disini, segala yang ada lebur dalam udara kemewahan... Kaum pejabat, birokrat, artis, orang2 kaya, entah sedang apa mereka di ruang tunggu,,memainkan alat2 elektronik abad 21 dengan penuh khidmat, khusuk dalam tahmid yang menekun batin,, “seolah-olah” mreka lupa bahwa mreka akan segera menaiki benda yang sangat-sangat-sangat........ 33x rapuh. “Ya Allah Gusti Pengeran,, Ampunilah Hamba2mu ini.... berilah kami keselamatan.....” Kumandangku dalam hati ketika hendak pertama kali naik pesawat ADAM AIR. [Lutfi Albahroni]
3 komentar:
aku kok bingung pada dirimu ya fi.....
tadi kamu misuh2 gk jelas....
melampirkan kata "Jan....."
tapi abis gt bilang Ya Allh ampunilah dosa hamba2MU.
wes ngerti kalo "jan...." itu misuk tapi yo dilakoni
piye to???????????
aq g misuh mi,, itu khan cerita nyata yg ada di sekitar kita...
bnyk orng2 di sekitar kita yg misuh sprti itu.....
MISUH?? Opo iku?? semua berbalik pada esensi kita!!! TOLONG Wahai SOBAT !!! jangan salah artikan sesuatu dengan sebelah mata!! ketika kita menghakimi orang itu salah, Apakah kita PALING BENAR...?? Sekarang, marilah kita hidup dengan damai, diskusikan hal2 yang masih rancu, cari kebenaran bersama-sama, dan menasehati secara bijak...Jancuk Bener opo Gak?? Yah...anda memiliki penilaian masing2 ..dan jangan jadikan sebuah BENDA MATI yang berbentuk kata"JANCUK" menjadikan kita berselisih...pokonya PISS !!!hehehe Wiwid
Posting Komentar